Perkembangan Teknologi Harddisk
Sejak
diperkenalkannya komputer, media penyimpanan data komputer diklasifikasikan
menjadi penyimpanan utama (RAM) volatile
dan penyimpanan secondary yang non-volatile. Media penyimpanan sekunder
dulu menggunakan magnetic-tapes, tabung, dan disk. Pengembangan disk atau cakram sebagai media penyimpanan
dimulai sejak tahun 1950-an, hingga sekarang digunakan pada berbagai jenis
komputer yang kita gunakan sehari-hari.
Pada 1956, IBM
memperkenalkan harddisk bernama RAMAC-305 (Random
Access Method of Accounting and Control) yang digunakan
sebagai media penyimpanan data pada komputer accounting milik IBM.. Harddisk yang
hampir seukuran dua kulkas ini terdiri dari 50 cakram dengan diameter 24-inchi
namun hanya berkapastitas sebesar 5MB dengan menghabiskan biaya $10,000 permegabyte.
Awal 1961, IBM
merilis harddisk bernama 1301 yang mampu menyimpan data sebesar 28MB, terdiri
dari 25 cakram. IBM kemudian memperkenalkan removable-harddisk dengan model
1311 sebagai penerus 1301 yang dapat dilepas-pasang dan berkapasitas 2,6MB
dengan 6 cakram berukuran 14-inchi.
1973
Sebagai
perusahaan besar yang sedang mengembangkan harddisk saat itu, IBM tidak
berhenti dengan 1311 saja, namun IBM kembali membuat harddisk dengan kapasitas
lebih besar dan ukuran yang lebih kecil daripada harddisk sebelumnya, yaitu
IBM-3340 atau dikenal dengan Winchester.
Harddisk ini memliki kapasitas penyimpanan sebesar 60MB.
1980
Pengembangan
harddisk rupanya mulai dilirik oleh perusahaan selain IBM, salah satunya Seagate
Technology yang kemudian menciptakan harddisk yang lebih kecil daripada
harddisk milik IBM, yaitu berdiameter 5,25-inchi.
Tak mau kalah,
IBM pada tahun yang sama meluncurkan harddisk 3380 Direct Access Storage Device yang merupakan harddisk pertama berkapasitas penyimpanan
2,52GB dengan kecepatan transfer data 3 MB/s.
1988
Semakin jauh perkembangan komputer, dari desktop hingga komputer
portable, diiringi perkembangan harddisk. Ditandai dengan harddsik buatan Praire-Tek,
harddisk berukuran 2,5-inchi yang memang dibuat khusus untuk portable-computer dengan menggunakan dua
cakram berkapasitas 20MB.
1990-2000an
Sejak diciptakannya Praire-Tek, berbagai harddisk dengan inovasi baru seperti Seagate
Barracuda yang menggunakan teknologi harddisk yang berputar sampai 7200rpm
dengan kapasitas 2.1GB pada awal 1990-an, hingga diciptakannya harddisk dengan
teknologi Giant Magneto Resistant oleh
IBM pada 1997 dengan kapasitas penyimpanan sebesar 16,8GB dalam cakram
3,5-inchi. Bukan hanya itu, IBM juga memperkenalkan harddisk berukuran 1-inchi
pada tahun 1998 yang disebut Microdrive
berkapasitas 340MB, Microdrive inilah
yang dikembangkan hingga berkapasitas 8GB dan digunakan dalam iPod Mini.
Di abad Millennium,
pengembangan harddisk semakin advanced dibuktikan
dengan harddisk Seagate dengan kecepatan 15.000rpm dan Serial ATA harddrive hingga
120GB hanya seharga $170. Tak berhenti disitu, perusahaan Western Digital pada
2003 memproduksi WD-Raptor yang sebenarnya dikhususkan untuk komputer server berkecepatan
tinggi berkapasitas 37GB, yang kemudian diadaptasi oleh komputer gaming.
Pada 2005
Toshiba memperkenalkan MK4007, yang memiliki kapasitas 40GB pada satu cakram
berukuran 1,8-inchi dilanjutkan dengan Barracuda 7200 oleh Seagate yang
merupakan harddisk dengan penyimpanan terbesar saat itu dengan kapasitas 750GB.
2. SATA
Cara Kerja Hard Disk
Saat sebuah sistem operasi
mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data
tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan
sebuah bit ekstra pada data tersebut. Bit tersebut tidak memakan tempat: Di
kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk
mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari
medan magnet di dalam driver tersebut.
Kemudian, drive tersebut
menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk
menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track
yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan
berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin
pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan
pekerjaannya.
Saat komponen elektronik drive
menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis
data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut
menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada
platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data.
Membaca data memerlukan beberapa
proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track
yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya.
Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track
yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive
mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit.
Saat drive tersebut seleai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika
perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
1. ATA
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna
komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat
berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus
berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk.
Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh
komite T13 (komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7
memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000
ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133
MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI (electromognetic
interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha
menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar
baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit
paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai
selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah
adalah kabel data dan power yang berbeda.
Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model,
mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V
untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western
Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection
sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA
mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang
hanya 18 inci.
2.1. Gambar harddisk ATA
Serial ATA, atau bus komputer SATA,
adalah sebuah antarmuka penyimpanan untuk menghubungkan host bus adapter untuk perangkat
penyimpanan massal seperti hard disk drive dan
optical drive. Mulai pada tahun 2004, SATA host adapter terintegrasi
ke hampir semua motherboard modern, baik itu desktop maupun laptop.
Serial ATA ini dirancang untuk menggantikan standar ATA (AT
Attachment) yang lebih tua (juga dikenal sebagai EIDE).
SATA dapat menggunakan perintah-perintah tingkat rendah yang sama, namun SATA
host-adapter dan perangkat yang terkoneksi berkomunikasi melalui
kabel serial kecepatan tinggi melalui dua pasang kabel konduktor. Sebaliknya,
paralel ATA menggunakan 16 kabel konduktor data yang masing-masing beroperasi
pada kecepatan yang jauh lebih rendah.
SATA menawarkan beberapa keunggulan menarik dibandingkan
antarmuka paralel ATA (PATA) yang lebih tua: mengurangi kabel yang tebal dan
mengurangi biaya (berkurang dari delapan puluh kabel ke tujuh), lebih cepat dan
lebih efisien dalam hal transfer data, dan fitur hot swapping.
Pada 2009, SATA telah menggantikan sebagian besar paralel
ATA di semua konsumen pengiriman PC. PATA tetap digunakan dalam industri dan
aplikasi benam (embedded application) yang tergantung pada penyimpanan CompactFlash,
meskipun standar penyimpanan CFast yang baru
akan didasarkan pada SATA.
2.2. Gambar harddish SATA
3. SCSI
Small
Computer System Interface (SCSI) merupakan set standar untuk menghubungkan secara
fisik dan mentransfer Data antara komputer dan periferal . SCSI mendefinisikan perintah,protokol (komputer) dan antarmuka listrik dan optika .
SCSI ini paling sering digunakan untuk Cakram Keras, tetapi dapat menghubungkan berbagai perangkat
lain, termasuk pemindai dan driveCD .
SCSI mendefinisikan set perintah secara spesifik untuk jenis periferal, sesuatu yang “tidak diketahui – unknown¬” sebagai
salah satu jenis yang mengartikan bahwa secara Teori dapat
digunakan sebagai antarmuka ke hampir perangkat apapun,
namun standar ini sangat pragmatis dan ditujukan terhadap persyaratan komersial
. Setiap perangkat melekat pada bus komputerSCSI dengan cara yang sama,
terhitung sampai dengan 8 atau 16 perangkat yang dapat menempel pada bus komputer tunggal.
SCSI menggunakan [sinyal|sinyal elektrik] berjabat tangan antar perangkat,
SCSI-1, SCSI-2 memiliki pilihan untuk memeriksa kesalahan paritas. protokol (komputer) SCSI
mendefinisikan komunikasi dari Nama host-ke- Nama host, Nama host-ke-periferal,periferal -ke-periferal. Namun sebagian besar periferal yang secara khusus merupakan target SCSI, tidak
mampu bertindak sebagai insiator SCSI – tidak dapat melakukan transaksi SCSI
sendiri. Oleh karena itu, komunikasi periferal -to-periferal jarang terjadi, tapi mungkin juga terjadi
pada aplikasi SCSI umum. The Symbios Logic chip 53C810 adalah
contoh dari antarmuka PCI Nama hostyang dapat bertindak sebagai target SCSI. SCSI diambil dari
“SASI”, “Shugart Associates System Interface”, yang dibangun pada tahun 1978.
2.3. Gambar harddisk SCSI
4. SAS
Hard Disk bertipe SAS ini
menggantikan disk bertipe SCSI yang sekarang ini telah menjadi standar storage
enterprise. Diantara kegita tipe hard disk diatas yang paling baik adalah SAS
karena lebih reliable, performance baik dalam kondisi apapun serta kemampuan
yang lebih jika dibandingkan dengan NL-SAS atau Hard Disk SATA.
Hard Disk SAS memiliki urutan
node yang paling aman jika dibandingkan dengan hard disk NL-SAS atau SATA. Hal
ini di ukur oleh bit error rate (BER) atau seberapa sering bit error yang
terjadi pada media. SAS memiliki BER 1 dalam 10^16 bits (sepuluh pangkat enam
belas) hal ini berarti anda akan melihat 1 bit error dalam setiap 10,000,000,000,000,000
bits. Jika dibandingkan dengan hard disk SATA yang memiliki 1 dalam 10^15
(sepuluh pangkat lima belas) yang berarti 1 bit error dalam
1,000,000,000,000,000 hal ini juga menyebabkan hard disk SATA lebih baik dalam
hal proteksi data.
Hard Disk SAS juga memiliki
tingkat kerusakan 1.6 juta jam jika dibandingkan dengan 1.2 juta jam pada hard
disk SATA. Untuk SAS memiliki waktu sekitar 136 tahun lebih banyak jika
dibandingkan dengan SATA yang memiliki sekitar 182 Tahun.
NL-SAS.
Hard disk bertipe NL-SAS ini
adalah hard disk pemain baru dalam dunia storage, tetapi jika anda telah
mengenal SATA dan SAS maka sebenarnya hard disk NL-SAS ini adalah gabungan dari
hard disk SATA yang memiliki SAS konektor. Jadi NL-SAS ini adalah versi
murahnya dari hard disk SAS, karena hard disk yang digunakan adalah SATA tetapi
interface dan fitur lain yang ada di SAS juga ada dalam NL-SAS ini. Tetapi
tentunya tidak sebaik SAS yang lebih bagus dalam segala aspek. Untuk tingkat kerusakan hampir
sama dengan hard disk bertipe SAS, tetapi jangan salah jika anda ingin memiliki
server dengan reliability tinggi jangan pilih NL-SAS karena performancenya akan
berbeda dengan hard disk SAS. Dalam hal performance NL-SAS tidak akan lebih
baik daripada hard disk SATA dimana NL-SAS ini memiliki rotasi putara 7200 rpm
yang juga dimiliki kebanyakan oleh hard disk SATA. Ada juga hard disk SATA yang
memiliki rotasi sebesar 10 ribu rpm.
Perkembangan Printer
1. Dot-matrix
Printer
Printer Dot-Matrix merupakan pencetak
yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. ketika mencetak suaranya cenderung
keras serta kualitas gambar kurang baik dan bagus karena yang tercetak akan
terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Namun kini masih banyak digunakan karena
memang terkenal “bandel” alias awet. Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix
jauh lebih murah dibandingkan dengan tinta untuk printer jenis lain.
2. InkJet
Printer
Printer merupakan yang paling banyak digunakan
hingga saat ini. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta yang diatur
komputer, ke media cetak guna menghasilkan karakter ataupun gambar yang
diinginkan. Printer ini tidak menimbulkan suara berisik seperti halnya printer
sebelumnya.
Karena resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 DPI), maka hasil cetakkan
printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan printer
sebelumnya, khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik. Kelemahan
printer jenis ini adalah, tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat yang
bersamaan.
3. Laser-Jet
Printer
Memakai sistem yang hampir sama dengan mesin
foto-copy, sehingga cetakkannya lebih rapi jika dibanding printer sebelumnya. Pencetakkan
printer ini dilakukan dengan memfokuskan gambar yang akan dicetak titik demi
titik yang dilakukan oleh semi conductor laser dimana output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka sangat cocok digunakan dalam
dunia percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam.
4. Digital
Printer
Keunggulan foto
kamera digital hampir
tenggelam oleh terbatasnya tempat yang menyediakan jasa cetak foto
digital. Sekarang dapat dijumpai printer portable yang dapat mencetak
foto digital
secara cepat dan pengoperasian yang sederhana. Printer ini mencetak
gambar
secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan perangkat
komputer.
5. All-in-One
Printer
Printer jenis ini mulai banyak digemari karena
dilengkapi dengan banyak fitur dan fasilitas. Berbagai fitur peralatan kantor
dasar menjadi satu di dalam printer ini. Beberapa jenisnya dilengkapi fitur
unggulan dalam hal cetak (print), salin (copy), pemindai (scanner), hingga
mesin fax menjadi satu di dalam printer ini. Beberapa juga sudah menggunakan
layar LCD warna untuk menampilkan operasi yang sedang berjalan maupun hasil
jadi dokumen yang akan dicetak.
Printer jenis ini juga menggunakan piranti koneksi lengkap mulai dari port USB
standard, network (Ethernet), wifi, hingga Bluetooth.
6. 3D Printer
Sudah masuk ke Indonesia sejak lima tahun
terakhir. Pada printer 2D, kita hanya memperoleh obyek yang tercetak di
atas kertas. Sementara printer 3D adalah hasil cetakan berupa benda padat
namun tidak hanya bisa dilihat, tapi juga memiliki volume, berat dan bisa
dipegang/diraba bentuknya. Berbagai mesin cetak 3D telah dikembangkan dan sudah
bisa diperoleh diIndonesia, meski harganya masih cukup mahal. Berbagai bisnis startup kini bermunculan
karena kehadiran printer 3D antara lain :
1) Make Eyewear, yang bisa mencetak kacamata dan aksesorisnya yang
diperlukan.
2) Tecnologia Humana 3D, mencetak replika janin bayi dalam wujud 3D
setelah melakukan USG bagi para ibu hamil.
3) Spuni, mencetak produk keperluan bayi, seperti sendok makan yang
bentuknya disesuaikan dengan bentuk mulut bayi.
4) Thinker Thing,
bisnis startup printer 3D tercanggih, yaitu memindai
konsep yang ada di kepala kita, yang ditangkap ke dalam bentuk visu
al
menggunakan komputer, kemudian dicetak menggunakan printer 3D menjadi satu replika.
5) Shapeways, mencetak model atau prototipe yang dipesan dari
seluruh dunia melalui jalur online.
Cara Kerja Printer
1. Cara Kerja Printer Dot Matrix
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang
tersusun secara vertikal dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja,
jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan
jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character
printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah
80 caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh
kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan
segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang
dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang
terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer
dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula
yang non-color. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon)
khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
2. Cara Kerja Laser Jet
Kerja printer laser adalah dengan prinsip elektrik statis. Awalnya
Photoreceptor Drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary
Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus listrik padanya. (Bagian
ini ada di dalam Toner Catrid).
Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati
permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar
sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis
horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorotkan cahaya pada Drum
untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per
halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser
itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser
ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image
electrostatic. Bagian permukaan drum yg terkena sinar laser yang berubah
menjadi bermuatan negatif.
Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner hopper
(di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve) .
Toner yang bermuatan positif melekat pada area Drum yang telah membentuk
image electrostastik, yaitu bagian Photoreceptor Drum yg terkena sinar
laser (muatan negativ) (hukum alam positf akan mendekat pada
negatif). Lembar kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari
Drum) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi
serbuk toner yang berpola gambar atau tulisan. Kertas mendorong bubuk
toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image
berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada
Fuser/Pemanas. Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat
pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade yg lentur hingga tidak
merusak Drum, dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan).
Fuser (Pemanas)
Fuser memanaskan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas
agar melekat kuat pada kertas. Oleh karna itu kertas yg keluar pasti
terasa hangat. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju
paper exit tray pada printer.
Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas di bagian atas adalah Laser Scanner Assembly.
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
- Laser
- Cermin berputar
- Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data
tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau
gambar, bertahap secara horizontal pada drum.
3. Cara Kerja Printer Ink Jet
Heater di tempatkan di dasar kanal tinta, dekat nozzle printhead. dengan
adanya trigger menyebabkan pemanasan cepat pada tinta di atas titik
didih. trigger ini menyebabkan perubahan dari bentuk cair menjadi uap
yang menyebabkan ekspansi tinta dan memaksa tinta keluar dari nozzle
printhead. Tetesan tinta tersebut akan putus tiba-tiba dan gelembung
akan kembali menyentuh heater, kemudian terjadi tetesan berikutnya untuk
tembak. Proses ini terjadi berulang ulang dan terjadi ribuan kali per
detik. Ada 2 Type konfigurasi untuk thermal printhead ini yaitu
Roofshooters dan edgeshooters.
Cara kerja Roofshooter adalah mengeluarkan tinta secara langsung dari
induktor, dan gelembung yang di hasil kan berjarak pendek ke nozzle,
sehingga kapasitas kemampuan untuk pengulangan proses lebih besar,
supply tinta di tempatkan di bawah induktor transisi, sehingga memungkin
kan tinta untuk dapat menyerap panas berlebihan, sehingga dapat
mengurangi terjadinya overheating. System ini sering dipakai oleh HP dan
Lexmark.
Cara kerja Edgeshooter adalah mengeluarkan tinta dari samping heater,
sehingga berjarak panjang ke nozzle, secara tradisional, ini menimbulakn
lebih sedikit pengulangan proses, tapi tetesan yg di hasilkan lebih
tepat. Cara kerja ini lebih sederhana, dan biaya produksi yang lebih
rendah. System ini sering di pakai oleh Canon dan Xerox.
Micro Piezzo Crystal Head
Head ini mencetak dengan menggunakan system getar dan tekanan ( Vibrate
and Pressure ) dalam suatu medan listrik yang terbuat dari bahan keramik
khusus. Dalam melakukan suatu proses pencetakan, tinta yang ada di
dalam ink chamber / cavity / bak tinta di pompa oleh micro piezzo plate
sehingga tinta terpompa keluar. Pemakaian tinta yang tidak sesuai dengan
standard menjadi faktor utama terjadinya kebuntuan pada type head ini.
Jenis system ini banyak di pakai pada printer merk Epson dan Brother.
Continuous inkjet (CIJ)
Sebagai tambahan terhadap teknik-teknik generasi bubble drop, CIJ harus
pula termasuk defleksi bubble drop dan metoda-metoda peredaran ulang
atau recycle tinta yang tidak diberlakukan bagi substrat. Tinta-tinta
yang digunakan di penerapan-penerapan CIJ harus konduktif. CIJ populer
karena penerapan-penerapan pada industri seperti barcode printing, Box
printing dan labeling product.
4. Cara Kerja Mesin 3D Printer
Cara kerja mesin 3D printer secara umum terbagi pada 3 tahapan proses yaitu :
1. Model objek 3D
Model Objek 3D dapat
dibuat dengan menggunakan software khusus untuk model desain 3D yang
printernya mendukung contohnya seperti solidwork, catia, delcam dll.
2. Proses Printing
Apabila desainnya sudah dibuat anda bisa langsung print di 3D printer.
Kemudian proses pencetakan pun dimulai, lamanya proses pencetakkan ini
tergantung dari besar dan ukuran model. Proses printing menggunakan
prinsip dasar Additive Layer dengan rangkaian proses mesin membaca
rancangan 3D dan mulai menyusun lapisan secara berturut-terut untuk
membangun model virtual digabungkan secara otomatis untuk membentuk
susunan lengkap yg utuh.
3. Finishing
Pada tahap ini anda
dapat menyempurnakan bagian-bagian kompleks yang bisa jadi disebabkan
oleh over sized atau ukuran yang berbeda dari yang diinginkan. Teknik
tambahan untuk menyempurnakan proses ini dapat pula menggunakan teknik
multiple material atau material berbeda; multiple color atau kombinasi
warna.
5. Cara Kerja Digital Printing
Printer satu ini akan mulai mencetak dimana sebelumnya desain sudah ada
didalam komputer atau sudah ditransfer pada komputer. Setelah desain
sudah siap maka langsung masuk ke proses cetak dan sipa cetak dengan
mesin digital printing tersebut. Saat proses cetak ini berlangsung ,
headprinter akan terus bergerak serta menyemprotkan tinta dengan apa
yang sudah dikirim dalam komputer tersebut. Sehingga hal inilah yang
menjadikan sama antara mesin digital printing dengan mesin
printer desktop.
Sumber: http://jogoyitnan-free.blogspot.co.id/2016/02/perkembangan-jenis-teknologi-printer.html
http://curhatlugu.blogspot.co.id/2015/02/perkembangan-teknologi-harddisk.html
http://myarybudiyarto.blogspot.co.id/2012/09/jelaskan-ceritakan-fungsi-dan-cara.html
http://poskowarna.blogspot.co.id/2014/08/cara-kerja-printer.html
http://www.partner3d.com/prinsip-dasar-dan-cara-kerja-mesin-3d-printer/
http://mangroveprinting.com/cara-kerja-dari-mesin-digital-printing/
http://curhatlugu.blogspot.co.id/2015/02/perkembangan-teknologi-harddisk.html
http://myarybudiyarto.blogspot.co.id/2012/09/jelaskan-ceritakan-fungsi-dan-cara.html
http://poskowarna.blogspot.co.id/2014/08/cara-kerja-printer.html
http://www.partner3d.com/prinsip-dasar-dan-cara-kerja-mesin-3d-printer/
http://mangroveprinting.com/cara-kerja-dari-mesin-digital-printing/
Komentar
Posting Komentar