Langsung ke konten utama

Masalah Moral dikalangan Mahasiswa Saat Ini



Moral merupakan tindakan yang memiliki nilai positif, sedangkan amoral merupakan tindakan manusia yang tidak memiliki nilai positif dimata manusia lainnya. Masalah moral berarti tindakan manusia yang tidak memiliki nilai positif dengan kata lain, tindakan tersebut termasuk amoral.
Dewasa ini, mulai dari murid smp hingga mahasiswa banyak yang telah mengenal narkoba. Dalam kata lain, sudah mencoba mengonsumsi narkoba, dan hal ini tentu sangat disayangkan. Banyak kerugian yang akan didapat oleh siswa maupun mahasiswa seperti produktivitas berkurang, kecerdasan berkurang, dan akan mengganggu prestasi sekolah atau kuliah. Narkoba ini biasanya didistribusikan pada seseorang, lalu ia menjualnya pada mahasiswa-mahasiswa untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan moral bangsa yang akan rusak.  Mahasiswa yang mengonsumsi narkoba akan kekurangan kemampuan berpikir, kecerdasan, dan keterampilan. Maka, akan ada saat dimana ia mencontek, bolos, hingga dikeluarkan dari tempat perkuliahannya. Hal ini sangat merugikan dirinya dan keluarganya. Terlebih apabila ia tertangkap memakai obat-obatan terlarang tersebut oleh polisi, maka ia akan dipenjarakan dan direhabilitasi yang akan membuang waktu produktifnya. Padahal, sebagai mahasiswa seharusnya memiliki banyak keahlian yang membuat ia menjadi seorang yang berguna.
Selain masalah narkoba, ada juga masalah lainnya. Bolos kuliah merupakan hal yang sering dijumpai di kampus. Entah apa alasannya, mulai dari kesiangan, ketiduran, ada urusan mendadak, hingga malas pun dijadikan alasan untuk bolos kuliah. Seharusnya tidak ada kata malas dalam menuntut ilmu, karena hasil yang didapat untuk diri sendiri.
Mencontek, satu hal yang sering ditemui dimana-mana. Kejujuran sangatlah pening bagi mahasiswa karena mahasiswa adalah orang yang akan meneruskan orangtua-orangtua yang saat ini mengurus negara. Tak jarang ditemui oleh KPK pejabat-pejabat negara yang bertindak curang yaitu korupsi. Hal ini bisa dan akan terjadi terus menerus karena sudah tertanam sejak sekolah tindakan kecurangan seperti menyontek. Sebenarnya banyak mahasiswa yang sudah giat belajar, namun kurang percaya diri yang membuat mereka tergerak untuk menyontek pada teman lainnya yang belum tentu jawabannya benar. Menyontek sudah sangat melekat didiri mahasiswa yang terbiasa menyontek sejak sekolah. Namun, masih ada mahasiswa yang jujur walaupun hanya dapat dihitung dengan jari dibanding yang tidak jujur.
Dalam suatu universitas pasti ada saja perselisihan antar fakultas ataupun jurusan, entah karena masalah pribadi yang meluas menjadi masalah bersama ataupun masalah antar kelompok yang tidak terselesaikan. Banyak masalah-masalah yang terjadi dalam kampus, namun hal tersebut dapat diselesaikan secara damai atau dengan pemikiran dingin. Perselisihan antar fakultas dapat terjadi akibat dua orang mahasiswa yang sama-sama memiliki emosi yang tinggi dan sulit untuk mengalah ataupun meminta maaf, dengan kebetulan mereka berada di fakultas yang berbeda menjadikan teman-teman di masing-masing fakultas ikut mempermasalahkan. Terjadilah keributan antar fakultas yang seharusnya tidak terjadi, karena seharusnya kematangan emosi sudah ada dimasing-masing mahasiswa untuk mengalah dalam masalah yang dihadapinya.
Solusi dalam masalah ini, yang pertama untuk masalah narkoba, sebenarnya pemerintah telah menetapkan peraturan perundangan mengenai pengedar dan pengguna narkoba, namun hal ini masih tidak diperhatikan oleh mahasiswa ataupun pengedar di Indonesia saat ini. Para mahasiswa justru malah tertantang untuk mencoba narkoba. Hal ini tidak akan terjadi apabila pergaulan baik bersama seorang mahasiswa, juga akhlak baik yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Seperti yang sudah kita ketahui, narkoba membawa banyak sekali dampak negatif untuk kehidupan seseorang yang mengonsumsinya,  maka sebagai mahasiswa jangan sesekali mencoba karena akan ketergantungan yang kemudian menjadikan prestasi menurun.
Bolos, suatu tindakan yang merugikan diri sendiri tentunya. Apalagi jika bolos dengan alasan malas, coba untuk melawan rasa malas pergi kuliah, karena saat kuliah pasti akan ada banyak manfaat yang didapat setelah berkuliah. Ingat apa cita-cita atau alasan berkuliah dapat meningkatkan semangat disaat malas.
Menyontek, hal ini sudah jelas terdengar negatif. Sejak sekolah dasar sudah diajarkan untuk tidak melihat pekerjaan teman ataupun melihat ke buku disaat ulangan. Namun kenapa masih saja hal tersebut terjadi? Dalam hal ini perlu diteliti lagi. Banyak mahasiswa yang tidak percaya diri. Seharusnya mereka percaya dengan kemampuannya bukan oranglain. Mungkin bisa dengan cara belajar lebih banyak lagi dan giat. Bisa dengan belajar mandiri ataupun dengan membuat kelompok belajar dengan teman-teman yang saling melengkapi dan bisa bergantian mengajari satu sama lain mengnai pelajaran yang akan diujikan.
Dalam permasalahan antar jurusan harus ada penengah yang berkepala dingin yang memiliki pemikiran dewasa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, dimasing-masing pihak harus membuka pikiran untuk saling mengakui kesalahan dan untuk meminta maaf. Dengan menyandang status sebagai mahasiswa tentunya sudah termasuk orang yang terpelajar. Orang terpelajar tidak mungkin membersar- besarkan masalah dan memperpanjang masalah, justru mempercepat penyelesaian masalah yang ia hadapi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modals and Passive Voice in Articles

Modals in The Article: Passive Voice in The Article:

Present Tense (My Daily Activity) & Past Tense (My Unforgettable Moment)

1. Daily Acivity I wake up at 05:00 in the morning every day using an alarm . Then, I brush my teeth and wudoo’ . S      V1                                                        O                                         S     V1                   O                        After that, I do fajr prayer and I   read some Quran verses because I am Muslim . Next, I look at my                   S   V1       O                S  V1                      O                                                           S   V1 cellphone to agree that there was important information .                                            O I take a shower at 07:00 . Followed by I makes a breakfast . I make bread for me and my little brother . S          V1                  O                             S       V1             O       S    V1                 O I finish breakfast at 08:00 . I go to campus at 09:00 . S    V1                      O           S V1            

Fungsi Keluarga Bagi Pembentukan Karakter Anak

Definisi keluarga secara bahasa yaitu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak serta dalam pembentukan karekter anak. Orangtua yang cerdas akan menghasilkan anak yang cerdas pula, oleh karena itu keluarga terutama orangtua sangatlah berpengaruh untuk pembentukan karakter anak mulai dari bayi hingga ia dewasa. Pembentukan karakter anak akan banyak terjadi didalam rumah dimana anak sedang bersama keluarga. Dalam satu keluarga harus ada waktu untuk berkumpul bersama, minimal satu minggu sekali agar komunikasi terjalin akrab. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. Dalam suatu karakter anak pasti telah meniru perilaku anggota keluarga yang ia lihat, maka sebagai orangtua/keluarga haruslah memberi contoh yang baik untuk anak. Apabila ada karakter ata