Langsung ke konten utama

Fungsi Keluarga Bagi Pembentukan Karakter Anak




Definisi keluarga secara bahasa yaitu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak serta dalam pembentukan karekter anak. Orangtua yang cerdas akan menghasilkan anak yang cerdas pula, oleh karena itu keluarga terutama orangtua sangatlah berpengaruh untuk pembentukan karakter anak mulai dari bayi hingga ia dewasa. Pembentukan karakter anak akan banyak terjadi didalam rumah dimana anak sedang bersama keluarga. Dalam satu keluarga harus ada waktu untuk berkumpul bersama, minimal satu minggu sekali agar komunikasi terjalin akrab. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak.
Dalam suatu karakter anak pasti telah meniru perilaku anggota keluarga yang ia lihat, maka sebagai orangtua/keluarga haruslah memberi contoh yang baik untuk anak. Apabila ada karakter atau perilaku yang buruk, sudah menjadi tugas keluarga untuk merubahnya dengan mengajarkannya perilaku yang baik dan buruk itu seperti apa.
Fungsi keluarga bagi pembentukan kepribadian anak
1.      Pendidikan agama pertama anak didapat dari keluarga, seperti contohnya islam. Membaca doa makan, tidur, naik kendaraan, dll. Juga akhlak yang diajarkan agama yang kemudian orangtua ajarkan pada anak-anaknya. Seperti bersalaman dengan orang tua, memberi dan menjawab salam, berbagi kepada yang membutuhkan, saling memaafkan antara saudara maupun teman, dan sebagainya.
2.      Pendidikan moral. Tentunya keluarga merupakan tempat pemberi moral terpenting anak. Sangat diperlukan pendidikan moral, terutama pada zaman modern ini yang banyak contoh-contoh kurang baik. Anak-anak bisa saja meniru perilaku tidak baik dari tv, internet, dll. Hal itu tentu tidak akan terjadi apabila terdapat pendidikan moral dari orangtua dirumah. Banyak cara untuk membuat anak bermoral baik, salah satunya membuat aturan keluarga dengan hukuman bila melanggar. Orangtua juga harus patuh terhadap aturan tersebut agar anak juga tidak bingung dengan aturan-aturan keluarga. Jangan sampai orangtua yang membuat aturan tapi mereka juga yang melanggar, kalaupun melanggar juga harus menerima hukumannya.
Dalam pendidikan moral ada ajaran-ajaran seperti mengucapkan terimakasih, meminta maaf jika bersalah, bertanggungjawab contoh sederhananya setelah memakan eskrim bungkusnya harus dibuang ketempat sampah.
3.      Pembinaan lingkungan. Anak harus dibina agar berperilaku baik dan tidak terjerumus perilaku buruk dari lingkungan, karena anak belum tahu mana baik atau buruk maka orangtua yang harus mengajarkan anak demi terdidiknya moral pada anak.
4.      Tempat perlindungan teraman anak. Anak pasti akan mengadu apa saja pada orang tua, sebagai contoh ada teman yang membuatnya tidak merasa senang. Sebisa mungkin keluarga terutama orangtua memberikan kenyamanan bagi anak, agar ia hanya mengadu pada keluarganya bukan malah orang lain yang belum tentu mengerti masalah anak.
5.      Motivasi. Keluarga haruslah saling memotivasi agar terciptanya keluarga yang bersemangat. Dengan semangat maka hidup akan lebih bermanfaat. Anak yang selalu diberi motivasi pasti akan selalu bersemangat dan nantinya akan menjadi seorang yang sukses karena selalu didorong dengan dorongan yang positif yang dapat menggerakkan diri untuk terus berusaha maju. Dengan demikian, anak akan menjadi orang yang baik yang dapat berguna bagi sekitar.
Contoh
Seorang anak yang lahir dari keluarga taat beragama pasti akan diajarkan oleh orangtua nya mengenai agama dan tentunya ilmu agama yang di dapat dari anak tersebut sangat melekat. Sangatlah benar peribahasa “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, karena anak pasti akan meniru apa yang orangtua ajarkan ataupun lakukan. Maka, untuk menjadi orangtua haruslah berpendidikan dan berilmu agar anak cerdas dan nantinya akan bermanfaat bagi negara ini.
Keluarga yang sudah tidak kokoh lagi atau bisa disebut broken home dapat mempengaruhi karakter seorang anak, apalagi anak tersebut masih dibawah umur. Tentu komunikasi menjadi terhalang atau terhambat dengan begitu bisa jadi anak bingung untuk bercerita pada siapa saat ada masalah. Otomatis seorang sigle parents kerja untuk mendapat penghasilan. Disaat anak tidak lagi bersama kedua orangtua nya pasti akan ada kemiringan dalam kehidupan anak tersebut, dalam hal ini lagi-lagi orangtua yang harus lebih ekstra dalam memperhatikan anak. Jangan sampai ada kejadian buruk yang tidak diinginkan seperti mengonsumsi obat-obatan, karena sudah banyak anak-anak dan remaja yang menyimpang akibat kurangnya perhatian dari keluarganya.
Keluarga sangatlah berperan penting bagi pembentukan sifat/karakter anak, harus terbangun komunikasi antar anggota keluarga agar hubungan harmonis dan dengan komunikasi yang baik tentunya anak memiliki karakter yang baik di lingkungannya. Setidaknya lebih baik dibanding anak yang kurang komunikasi. Pastikan anak selalu berkata jujur apa adanya pada keluarga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Present Tense (My Daily Activity) & Past Tense (My Unforgettable Moment)

1. Daily Acivity I wake up at 05:00 in the morning every day using an alarm . Then, I brush my teeth and wudoo’ . S      V1                                                        O                                         S     V1                   O                        After that, I do fajr prayer and I   read some Quran verses because I am Muslim . Next, I look at my                   S   V1       O                S  V1                      O                                                           S   V1 cellphone to agree that there was important information .                                            O I take a shower at 07:00 . Followed by I makes a breakfast . I make bread for me and my little brother . S          V1                  O                             S       V1             O       S    V1                 O I finish breakfast at 08:00 . I go to campus at 09:00 . S    V1                      O           S V1            

Modals and Passive Voice in Articles

Modals in The Article: Passive Voice in The Article: